Hai Sipinter jumpa lagi nih di Tutorial Pemrograman PHP dimana disini kami akan membagikan kepada kalian semua hal tentang membuat web dengan PHP. Dari kita yang nol kosong sampai jadi padi yang merunduk.
Sebelumnya kita sudah memahami tentang variabel dan tipe data.
Diwajibkan untuk memahami variabel dan tipe data sebelum kalian melanjutkan membaca artikel ini.
Kunjungi artikel: Memahami variabel dan tipe data di PHP
Jika sudah memahami tentang variabel dan tipe data sekarang kita akan membahas tentang konstanta
Apa itu Konstanta?
Konstanta merupakan sebuah variabel yang nilainya tidak dapat berubah, atau nilainya bersifat tetap sama seperti nilai awal ketika dideklarasikan.
Konstanta digunakan untuk menyimpan nilai yang tidak akan pernah berubah dalam sebuah program .
Karena ada beberapa proses yang membutuhkan sebuah nilai yang tetap, untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam proses tersebut.
Contoh jika kita membuat program untuk mencari luas lingkarang maka phi 3.14 akan dibuat konstanta, karena nilai phi tidak akan pernah berubah.
Contoh lainnya ketika kita membuat koneksi dengan API dari situs lain dengan menggunakan API key yang diberikan, maka API key ini akan disimpan dalam konstanta karena nilai API key tidak akan pernah berubah.
Mungkin ketika kita membuat koneksi ke database dimana nama database, alamat dan passwordnya tidak akan berubah, maka kita bisa menggunakan konstanta.
Aturan Penulisan Nama Konstanta
Dalam membuat konstanta ada beberapa aturan yang biasa digunakan yaitu:
- Konstanta tidak diawali dengan tanda dollar ($), hanya nama konstantanya.
- Seperti Variabel, nama konstanta harus diawali huruf atau tanda underscore.
- Tidak boleh menggunakan simbol, spasi selain alpha-numerik dan underscore.
- Nama konstanta biasanya menggunakan huruf besar semua agar kita dapat membedakan konstanta dengan sebuah variabel.
Cara Membuat Konstanta di PHP
Konstanta yang sudah deklarasikan akan secara langsung bersifat global, sehingga dapat digunakan di semua script.
Untuk membuat konstanta kita dapat menggunakan 2 cara yaitu:
Membuat Konstanta Dengan Fungsi Const
Jika kita ingin membuat konstanta menggunakan fungsi const maka aturannya adalah:
const NAMA_CONSTANTA = NILAI;
contoh membuat konstanta menggunakan fungsi const:
<?php
const PHI=3.15;
echo PHI;
?>
Membuat Konstanta Dengan Fungsi define
Membuat konstanta menggunakan define memiliki aturannya adalah:
define(NAMA, nilai, case-insensitive);
Penjelasan:
- NAMA : nama dari konstanta yang akan dibuat.
- nilai : nilai dari konstanta.
- case-insensitive : untuk menetapkan apakah nama konstanta membedakan huruf besar dan kecil, bisa kita kosongkan karena jika kita kosongkan default nilainya adalah false (case-sensitive) artinya membedakan huruf besar dan kecil jika kita ingin membuat konstanta yang tidak membedakan huruf besar dan kecil maka isi dengan true.
contoh membuat konstanta menggunakan define:
<?php
define("DATABASE_NAME","sipintek");
echo DATABASE_NAME;
?>
Cara Menampilkan Teks dan Konstanta di PHP
Untuk menampilkan nilai konstanta kita perlu menggunakan tanda titik (.) untuk menghubungkan teks dengan konstanta, walaupun kita menggunakan petik dua (“”) untuk mengapit teks.
Hal ini disebabkan konstanta tidak menggunakan tanda $ sehingga walaupun menggunakan petik dua nama konstanta akan dianggap teks biasa.
Contoh cara menampilkan teks dan konstanta menggunakan fungsi echo:
<?php
const DATABASE_HOST = "127.0.0.1";
define("DATABASE_NAME","sipintek");
echo "Website ini menggunakan database dengan nama ".DATABASE_NAME." yang terletak di ".DATABASE_HOST ;
?>
hasinya:
Konstanta Memiliki Jangkauan Global
Berbeda dengan variabel yang dibedakan menjadi 3 jangkauan, konstanta akan langsung memiliki jangkauan global. Konstanta dapat digunakan di seluruh script yang berhubungan.
Pembuktian konstanta memiliki jangkauan global:
<?php
const DATABASE_HOST = "127.0.0.1";
define("DATABASE_NAME","sipintek");
function tesKonst(){
//konstanta langsung dapat digunakan tanpa deklarasikan sebagai variabel global
echo "Website ini menggunakan database dengan nama ".DATABASE_NAME." yang terletak di ".DATABASE_HOST ;
}
tesKonst();
?>
Hasilnya bisa dilihat pada gambar dibawah:
Untuk mengetahui konstanta lebih dalam beserta contoh penggunaannya
kunjungi: Dokumentasi Resmi Constants PHP
Konstanta Magic
Konstanta magic merupakan konstanta yang telah ada disediakan oleh PHP, untuk mempermudah kita dalam membuat sebuah program.
Konstanta magic memiliki fungsi tertentu namun untuk menggunakannya sangat mudah seperti menggunakan konstanta pada umumnya.
Sehingga jika membuat konstanta jangan sampai namanya sama dengan konstanta magic.
Daftar konstanta magic di PHP 7
1. __LINE__
Konstanta yang berisi nilai di baris berapa konstanta ini berada.
2. __FILE__
Konstanta yang berisi lokasi folder dan nama file konstanta ini berada.
3. __DIR__
Konstanta yang berisi lokasi folder dari file konstanta ini berada.
4. __FUNCTION__
Konstanta yang berisi nama fungsi dimana konstanta ini berada.
5. __CLASS__
Konstanta yang berisi namai class dimana konstanta ini berada.
6. __TRAIT__
Konstanta yang berisi namespace dan nama trait dimana konstanta ini berada.
7. __METHOD__
Konstanta yang berisi nama class::nama fungsi dimana konstanta ini berada.
8. __NAMESPACE__
Konstanta yang berisi nama namespace dimana konstanta ini berada.
9. ClassName::class
Konstanta yang berisi nama namespace dan nama class dimana konstanta ini berada.
Contoh Penggunaan Konstanta Magic :
<?php
echo "<br/>Magic Konstanta line ".__LINE__;
echo "<br/>Magic Konstanta file ".__FILE__;
echo "<br/>Magic Konstanta dir ".__DIR__;
?>
Hasilnya:
Untuk lebih lengkap kunjungi: Dokumentasi resmi konstanta magic di PHP
Sekian postingan kali ini jika ada kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Nikmati proses yang kita jalani mulai dari belajar, mengembangkan dan berbagi ke orang lain.
Jika memiliki pertanyaan atau saran kalian bisa tinggalkan komentar di bawah.
Jangan lupa ikuti kami di social media agar kalian mendapatkan informasi terbaru daru kami.
Jika postingan ini bermanfaat jangan lupa dibagikan ya, untuk mendukung kami!