logo Sipintek.com
Browse : Home / Pemrograman / PHP / Cara Mengelola Direktori atau Folder Dengan PHP
Gambar Cara mengelola direktori dengan PHP

Cara Mengelola Direktori atau Folder Dengan PHP

Published by I Gede Arya Surya Gita - Posted on Februari 11th, 2020 - No Comments

Hai sipinter! Berjumpa lagi di sesi Tutorial Pemrograman PHP dimana disini kita akan membahas tuntas tentang bahasa pemrograman PHP untuk membuat sebuah website dinamis.

Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas tentang Cara Mengelola File dengan PHP.

Yang belum kunjungi : Cara Membuat, Membaca dan Mengubah Isi File di PHP

Kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengelola direktori dengan PHP.

Jadi disini kita akan belajar mengelola direktori melalui halaman web.

Untuk kalian yang sering bermain dengan web hosting atau menggunakan google drive, dropbox kalian pasti sangat sering mengelola direktori dan file kalian melalui halaman web.

Disini kita akan belajar bagaimana cara membuat halaman web dengan PHP untuk mengelola sebuah direktori.

Berikut merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan dengan PHP untuk mengelola direktori:

1. Membuat Direktori Baru dengan PHP

Kita dapat membuat direktori baru dengan menggunakan fungsi mkdir(), dimana fungsi ini akan membuat direktori dan bisa langsung dengan permissionnya.

fungsi mkdir dapat membuat direktori baru di direktori yang sama dengan halaman web kita atau membuat direktori di posisi yang kita inginkan.

Fungsi mkdir akan menghasilkan nilai true jika berhasil dan false jika gagal.

sintaks fungsi mkdir:

mkdir(“path/nama direktori”, permission, rekursif );

Penjelasan parameter fungsi mkdir() ada tiga:

  • Pertama tipenya string untuk nama direktori baru beserta posisinya,
  • Parameter kedua tipenya int untuk menentukan permissionnya
  • Terakhir rekursif tipenya boolean (true atau false) untuk menentukan apakah boleh membuat direktori bersarang sesuai path yang kita buat.

Contoh cara membuat direktori baru di lokasi yang sama dengan file belajarkeloladirektori.php kita:

<?php 
	$hasil=mkdir("coba1");

	if ($hasil) {
		echo "Direktori baru berhasil dibuat";
	} else {
		echo "Direktori baru gagal dibuat";
	}
	
?>

Hasilnya:

Gambar hasil membuat direktori dengan fungsi mkdir

Atau kita bisa menyertakan path dimana kita ingin membuat direktori kita, dan membuat direktori bersarang sesuai path yang kita buat:

<?php
	$hasil=mkdir("coba2/coba2lagi/coba2lagilagi",0777,true);

	if ($hasil) {
		echo "Direktori baru berhasil dibuat";
	} else {
		echo "Direktori baru gagal dibuat";
	}	

?>

Hasilnya:

Gambar hasil membuat direktori besarang dengan mkdir di php

lebih lengkap : Kunjungi mkdir() manual

2. Cara Melihat Isi Direktori dengan PHP

Kita dapat melihat isi direktori dengan menggunakan fungsi scandir(), dimana fungsi ini akan memasukan isi direktori yang kita inginkan ke dalam sebuah array.

Karena hasil dari fungsi scandir() adalah array maka kita dapat menggunakan perulangan foreach atau dengan fungsi print_r() untuk melihat strukturnya.

Kunjungi: Cara Menampilkan Nilai Array di PHP

Sintaks penulisan fungsi scandir:

scandir(“path/nama direktori”,sorting);

penjelasan: sorting bertipe integer dimana jika bernilai 0 isi direktori akan diurutkan ascending dan selain 0 misal 1 akan diurutkan descending.

Cara menampilkan isi variabel dengan fungsi scandir() dan perulangan foreach:

<?php
	$isi_dir=scandir("../belajarphp");
	foreach ($isi_dir as $data) {
		echo "$data <br/>";
	}

	echo "<h1>Descending</h1>";
	$isi_dir=scandir("../belajarphp",1);
	foreach ($isi_dir as $data) {
		echo "$data <br/>";
	}
?>

../ digunakan untuk keluar satu direktori dari file php fungsi ini dijalankan.

Hasilnya:

Gambar hasil menampilkan direktori dengan scandir dan foreach di php

Bisa kalian lihat di antara isi direktori ada titik satu dan titik dua:

  • titik satu menandakan direktori sebelumnya
  • titik dua menandakan direktori selanjutnya

Contoh cara menampilkan isi direktori dengan fungsi scandir() dan fungsi print_r:

<?php
	$isi_dir=scandir("../belajarphp");
	echo "<pre>";
	print_r($isi_dir);
	echo "</pre>";
?>

Hasilnya seperti gambar di bawah:

Gambar hasil menampilkan direktori dengan scandir dan print_r di php

Lebih lengkap tentang fungsi scandir : manual scandir PHP

3. Cara Merubah Nama Sebuah Direktori dengan PHP

Kita dapat merubah nama direktori bahkan nama file dengan menggunakan fungsi rename() di PHP.

Fungsi rename juga bisa digunakan untuk memindahkan folder, jika tidak percaya coba saja :P.

sintaks penulisan fungsi rename:

rename(“path/nama direktori lama”,”nama direktori baru”);

Contoh cara merubah nama direktori dengan php:

<?php
	$hasil=rename("coba2/coba2lagi", "coba2/Direktori2Lagi");

	if ($hasil) {
		echo "Nama direktori berhasil dirubah";
	} else {
		echo "Nama direktori berhasil dirubah";
	}
?>

Hasilnya:

Gambar hasil merubah nama direktori dengan fungsi rename di php

4. Cara Menghapus Sebuah Direktori dengan PHP

Kita dapat menghapus sebuah direktori dengan menggunakan fungsi rmdir() di PHP.

Sintaks penulisan fungsi rmdir di PHP:

rmdir(“path/nama direktori”);

Contoh menghapus direktori dengan menggunakan fungsi rmdir() di PHP:

<?php
	$hasil=rmdir("coba1");

	if ($hasil) {
		echo "Direktori berhasil dihapus";
	} else {
		echo "Direktori berhasil dihapus";
	}
?>

Hasilnya seperti gambar di bawah:

1. Direktori coba1 masih ada sebelumnya seperti gambar di bawah:

Gambar direktori sebelum di hapus

2. Dan ketika perintah dijalankan direktori coba1 langsung terhapus:

Gambar hasil direktori setelah di hapus dengan fungsi rmdir di php

Jika kalian pernah belajar Linux maka kalian tidak akan asing dengan perintah pengelola direktori dari PHP.

Sekian postingan kali ini jika ada kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

“ Nikmati sebuah proses mulai dari belajar, mengembangkan dan berbagi untuk orang lain, Karena Apalah artinya hasil jika kita tidak menikmati prosesnya. ”

Tinggalkan komentar jika kalian memiliki pertanyaan, saran dan masukan untuk kami.

Ikuti social media kami dan bantu kami membagikan informasi ini jika berguna untuk kalian.


gambar heroku alternatif

Tempat Upload Backend Web Node/Go yang Free


Gambar Autoload Composer, Cara Terbaik Memanggil Class di php

Autoload Composer, Cara Terbaik Memanggil Class di php


Gambar Apa Itu Composer PHP Fungsi dan Cara Installasinya

Apa Itu Composer PHP? Fungsi dan Cara Installasinya


Gambar Membuat Database Untuk Web CMS dengan MySQL #2

Membuat Database Untuk Web CMS dengan MySQL #2



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *