Hai Sipinter! kembali lagi ke sesi Tutorial Pemrograman PHP dimana disini kita akan belajar semua hal tentang cara membuat web dengan PHP.
Kali ini kita akan belajar tentang cara membuat fungsi baru di PHP.
PHP merupakan bahasa pemrograman yang memiliki fungsi yang lebih dari 1000, ini salah satu yang menyebabkan kenapa PHP disukai oleh banyak programmer.
Menggunakan fungsi built-in atau fungsi yang sudah disediakan PHP dapat mempercepat dan mempermudah kita dalam membuat web kita.
Selain sudah memiliki banyak fungsi bawaan kita juga dapat membuat fungsi baru sesuai kebutuhan kita.
Apa Itu Fungsi Dalam Program
Fungsi merupakan sebuah blok pernyataan yang didalamnya berisi kumpulan perintah yang dapat digunakan berulang-kali dalam sebuah program.
Sebuah fungsi tidak akan langsung dijalankan jika tidak dipanggil terlebih dahulu.
fungsi berfungsi untuk mengelompokkan kumpulan perintah yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah tertentu.
Sehingga jika menemui permasalahan yang sama kita tidak perlu menulis perintah dari awal kita hanya perlu memanggil fungsi yang sudah kita buat.
Pada dasarnya fungsi dibuat untuk memudahkan kita agar tidak menulis kode yang sama berulang-ulang kali, sehingga lebih mempercepat pembuatan program.
Fungsi di PHP sendiri terdiri dari fungsi built-in atau fungsi bawaan dan fungsi buatan, kali ini kita akan belajar cara membuat fungsi sendiri.
Jenis Fungsi yang Dapat Dibuat di PHP
Berikut merupakan beberapa jenis fungsi yang dapat kita buat di PHP:
1. Membuat Fungsi Tanpa Parameter
Pasti kita akan bertanya parameter apa?
Parameter dalam fungsi adalah variabel yang menyertai sebuah fungsi ketika dideklarasikan dan saat fungsi dipanggil.
Fungsi tanpa parameter sering digunakan untuk menampung kumpulan perintah untuk tujuan tertentu, yang dapat dijalankan tanpa perlu variabel (parameter) awal.
Sintaks membuat fungsi tanpa parameter:
<?php
function NamaFungsi() {
code perintah
}
?>
Penjelasan:
- Seperti nama variabel nama fungsi harus didahului huruf atau underscore (_)
- Tidak mangandung spasi dan simbol tertentu.
- Usahakan nama fungsi mencerminkan kegunaan dari fungsi tersebut.
- Nama fungsi jangan sampai sama dengan fungsi yang sudah ada.
- Kita dapat membuat fungsi dengan diawali kata kunci function dan memanggil fungsi tersebut menggunakan NamaFungsi()
Contoh fungsi tanpa parameter:
<?php
//membuat fungsi
function PrintHello()
{
echo "Hello World !!!<br/>";
echo "Hello World !!!<br/>";
echo "Hello World !!!<br/>";
echo "Hello World !!!<br/>";
echo "Hello World !!!<br/>";
echo "Hello World !!!<br/>";
echo "Hello World !!!<br/>";
echo "Hello World !!!<br/>";
}
//cara memanggil fungsi
PrintHello();
PrintHello();
?>
Hasinya kita dapat menggunakan fungsi yang telah kita buat terus menerus. seperti gambar di bawah:
2. Membuat Fungsi Dengan Parameter
Fungsi dengan parameter bisa kita buat untuk menampung kumpulan perintah untuk tugas tertentu yang memerlukan nilai awal sebelum perintah dijalankan.
Sintaks dasar pembuatan fungsi yang memiliki parameter:
<?php
function NamaFungsi($parameter1, $parameter2){
kode perintah
}
?>
Contoh kali ini kita akan membuat fungsi untuk menghitung luas persegi panjang dimana untuk menghitung luas persegi panjang kita memerlukan nilai panjang dan lebar terlebih dahulu.
Berikut merupakan contoh cara membuat fungsi dengan parameter dan cara memanggilnya:
<?php
function LuasPersegiPanjang($panjang,$lebar){
$luas=$panjang*$lebar;
echo "Luas Persegi dengan panjang $panjang dan lebar $lebar adalah $luas <br/>";
}
//cara memanggilnya
LuasPersegiPanjang(10,5);
LuasPersegiPanjang(100,25);
?>
dan hasilnya seperti gambar di bawah:
3. Membuat Fungsi Dengan Parameter Bernilai default
Fungsi dengan parameter default dapat digunakan untuk membuat fungsi yang ketika parameternya tidak diisi ketika dipanggil akan tetap bisa berjalan menggunakan nilai default yang sudah ditentukan.
Misalnya kita membuat fungsi untuk menampilkan hello sebanyak nilai parameter namun ketika parameternya kosong hanya akan menampilkan 3 kali hello.
Berikut merupakan cara membuat fungsi dengan parameter bernilai default:
<?php
function PrintHelloSebanyak($jumlah=3){
for($i=1;$i<=$jumlah;$i++){
echo "$i. Hello World !!!<br/>";
}
}
echo "<br/><b>Tes ketika parameternya diisi</b><br/>";
PrintHelloSebanyak(10);
echo "<br/><b>Tes tanpa diisi parameternya</b><br/>";
PrintHelloSebanyak();
?>
Seperti hasil di bawah ketika nilai parameternya diisi maka hello akan ditampilkan sebanyak nilai parameter ketika dipanggil.
Namun ketika parameternya dikosongkan hello akan ditampilkan sebanyak nilai default parameter.
4. Membuat Fungsi Yang Mengembalikan Nilai
Fungsi yang mengembalikan nilai akan sangat sering kita gunakan.
Fungsi yang mengembalikan nilai akan menampung sekumpulan perintah untuk menghasilkan sebuah nilai yang dikembalikan sebagai hasil fungsi tersebut.
Fungsi ini sama saja dengan fungsi sebelumnya namun pada fungsi jenis ini di akhir dengan perintah return untuk mengembalikan nilai.
Contoh kita membuat fungsi untuk untuk mencari luas persegi panjang dimana kita ingin mendapatkan hasil penghitungan luasnya bukan langsung ditampilkan seperti fungsi yang kita buat sebelumnya.
Berikut merupakan contoh membuat fungsi yang mengembalikan nilai:
<?php
function NilaiLuasPersegiPanjang($panjang,$lebar){
$luas=$panjang*$lebar;
return $luas;
}
//cara memanggilnya
echo "Luas =".NilaiLuasPersegiPanjang(10,5);
echo "<br/>Luas =".NilaiLuasPersegiPanjang(100,25);
?>
Seperti gambar dibawah sebuah fungsi akan menghasilkan sebuah nilai:
Masih banyak hal yang bisa kita kreasikan dengan menggunakan fungsi di PHP.
Sekian untuk postingan kali ini jika ada kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
“Nikmati Sebuah proses mulai dari belajar, mengembangkan dan berbagi ke orang lain”
Jika memiliki pertanyaan, saran dan masukan jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di bawah.
Ikuti social media kami agar kalian terus mendapatkan informasi terbaru dari kami.
Bantu kami menyebarkan informasi ke teman-teman kalian.